Thursday, February 17, 2011

Proses Dalam Marketing Research

Dalam Buku Marketing Research 5th edition-nya Ramesh Malhotra, dijelaskan dengan sangat gamblang mengenai riset pemasaran. Berikut beberapa ringkasan Bab I-nya.

Marketing Research tidak sama dengan Market Research, kenapa? find out there! Dalam Marketing research, biasanya mengandung Market research. Marketing research berarti riset pemasaran, sedangkan market research hanya sebatas riset pasar.

Proses yang dilakukan dalam melaksanakan Marketing Research adalah sebagai berikut:
  1. Defining the problem
    • merupakan step yang paling riskan dan sulit, karena kesalahan yang dilakukan disini maka riset juga akan mengarah pada tujuan yang salah.
    • Iceberg principle: yang seringkali terlihat hanyalah symptoms atau gejalanya, bukan masalahnya. Cara mendapatkan masalah yang sebenarnya adalah dengan menganalisis dan melakukan riset kecil dengan melakukan 3 step di bawah ini untuk menentukan masalah sebenarnya.
    • Bagaimana cara mendefinisikan masalah?
      • diskusi yang mendalam dengan pembuat keputusan
      • wawancara dengan ahli di bidang industri atau bidang yang ingin diteliti
      • mengumpulkan dan menganalisis informasi yang sudah tersedia dan dipublikasikan
  2. Developing an approach to the problem
    • Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi desain riset.
    • Bagaimana membangun pendekatan ini?
      • Memilih, mengadaptasi, dan membangun framework teoritis yang sesuai dengan masalah dan membangun desain riset, bisa berdasarkan jurnal, paper dan buku.
  3. Formulating a research design
    • Merupakan blueprint atau framework untuk menentukan proyek riset, dan detail prosedur yang diperlukan.
    • Bagaimana caranya?
      • menentukan teknik eksploratori yang sesuai
      • mendefinisikan variabel yang akan diukur dan diuji
      • mendesain skala yang tepat untuk hasil pengukuran
  4. Doing field work or collecting data
    •  Merupakan qualitative research yang dilakukan untuk menghasilkan quantitative research.
    • Bagaimana caranya?
      • mengumpulkan dan menganalisis data-data sekunder
      • mengidentifikasi dan memilih data untuk riset primer
  5. Preparing and analyzing data
    • Bagaimana caranya?
      • Editing
      • Coding
      • Transcription and verification of data
  6. Preparing and presenting the data
    • Proyek harus didokumentasikan ke dalam bentuk format yang memenuhi standar dan disesuaikan dengan calon penerima. Misalkan penerimanya adalah direktur maka laporan harus berbentuk singkat dan hanya memuat hal penting yang direpresentasikan dengan grafik, gambar, tabel dan sebagainya.
Sumber: slide Marketing Reserach Ramesh Malhotra

Tipe Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Penyebab Gagalnya Implementasi IT

Perencanaan Strategi Sistem Informasi (PSSI)
pertemuan 2

Tipe perencanaan Sistem Informasi:
  1. Strategis
    • 3-5 tahun
    • membahas isu-isu visi, arsitektur, dan business goals
    • primary responsibility: CIO, Senior Management
  2. Tactical
    • 1-2 tahun
    • membahas isu alokasi sumber daya dan pemilihan project
    • primary responsibility: Middle Manager, IS Line Partners
  3. Operational
    • 6 bulan - 1 tahun
    • membahas isu-isu Project Management, meeting time, dan budget targets
    • primary responsibility: IS Professional, Line Partner Manager
Adapun ruang lingkup atau scope dari perencanaan strategis IT adalah:
  • Rencana jangka panjang
  • definisi misi IT/IS berdasarkan visi, misi dan tujuan bisnis
  • definisi kebijakan
  • definisi data dan gap antara "As Is" (kondisi saat ini) dan "To Be" (kondisi yg ingin dicapai)
  • definisi solusi, tata kelola, dan roadmap implementasi
Sampai saat ini, implementasi IT di perusahaan maupun untuk bisnis masih banyak yang mengalami kegagalan. Beberapa faktor yang menyebabkan gagalnya implementasi IT ini adalah:
  1. Kurangnya komitmen manajemen. Manajemen seharusnya mendukung implementasi IT di perusahaan mereka, kurangnya dukungan dan komitmen manajemen ini akan menyebabkan implementasi IT gagal.
  2. Salah Rekruitmen dan penempatan SDM, wrong people on the board.
  3. Terlalu fokus pada masalah teknis, sehingga biasanya teknologi yang dirancang justru terlalu canggih.
  4. Ketidakmampuan memahami proses bisnis, karena itulah dalam implementasi IT, orang-orang bisnis harus selalu dilibatkan.
  5. Kesalahan pemilihan solusi sistem/teknologi.
  6. Kurangnya leadership.

Tuesday, February 8, 2011

Pengenalan ERP

ERP, bagi orang yang berkecimpung di dunia Sistem Informasi pasti sudah familiar dengan istilah ini.

ERP yang merupakan akronim dari Enterprise Resource Planning merupakan konsep yang merencanakan dan mengelola sumber daya agar dapat dimanfaatkan secara optimal dan memberi nilai tambah bagi perusahaan. Yang perlu digaris bawahi disini adalah bahwa ERP bukanlah suatu software. Implementasi ERP memang menggunakan software seperti Compiere, OpenBravo, dsb., akan tetapi ini hanya tools untuk mengimplementasikan ERP.



Gambar di bawah ini menggambarkan konsep dasar ERP, termasuk ruang lingkupnya.

references: Murahartawaty. Diktat Kuliah ERP. 2010. Program Study Sistem Informasi IT Telkom.


Saya Rahma!

Ok, first post! Saya akan memperkenalkan diri.

Rahma Djati Kusuma, seorang mahasiswa S1 Sistem Informasi IT Telkom angkatan 2008 (which means sekarang saya sedang menjalani tahun ketiga disini). Aktivis mahasiswa dan hobby baca buku. Sebelumnya saya udah punya blog, tapi so far isinya bener-bener pure curhatan! cek disini 

dan berhubung sekarang saya udah masuk ke tahun-tahun terakhir, saya pengin sedikit berbagi ilmu disini. Semoga bermanfaat..

saya akan mencantumkan referensi untuk *insyaAllah* tiap postingan saya.

Semoga bermanfaat :)